Drs. I WAYAN SUANA
OLEH:
- Ø NI KETUT MURNIATI (2009.V.2.0063)
- Ø NI WAYAN EKAYUNI (2009.V.2.0064)
- Ø NI LUH PUTU FUJISUKARDI AGUSTINI (2009.V.2.0065)
- Ø NI MADE WIJAYANTI (2009.V.2.0066)
- Ø A.A.PADMA MULYASARI (2009.V.2.0068)
- Ø NI NYOMAN SRIANI (2009.V.2.0072)
- Ø NI WAYAN PURNIARI (2009.V.2.0073)
- Ø NI MADE DEVI KUSUMAYANTHI (2009.V.2.0082)
- Ø NI MADE NINIK (2009.V.2.0088)
- Ø NI KOMANG PRADNYANI WULAN SARI (2009.V.2.0091)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(IKIP) PGRI BALI
2011
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Profesi Pendidikan yang di tugaskan oleh dosen Dra. I Gusti Ayu Rai,M.Si, yang berjudul “KELAS MAMALIA” selesai tepat pada waktunya.
Tentu saja dalam penyelesaian karya ilmiah ini selaku penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mohon saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan karya ilmiah ini di kemudian hari. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.
“Om Shantih, Shantih, Shantih Om”
Gianyar, 2 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat
- Konsep Dasar Sikap Dan Prilaku
- Sikap Dan Prilaku Guru Yang Profesional
- Faktor Penyebab Sikap dan Prilaku Guru Menyimpang
- Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang Masalah
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, peredaran darah, urogenital, hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.
- B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah pengertian mamalia?
- Bagaimanakah ciri-ciri mamalia?
- Bagaimanakah struktur tubuh mamalia?
- Bagaimanakah anatomi tubuh mamalia?
- Bagaimanakah klasifikasi mamalia?
- C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian mamalia.
- Untuk mengetahui ciri-ciri mamalia.
- Untuk mengetahui strukturtubuh mamalia.
- Untuk mengetahui anatomi tubuh mamalia.
- Untuk mengetahui klasifikasi mamalia.
BAB II
PEMBAHASAN
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya Kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau berdarah panasOtak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Termasuk di dalam kelas ini adalah anjing, kelinci, tikus, lumba-lumba, kucing, berang-berang, gajah, kanguru, kelelawar, kera, kuda, manusia, dan lain-lain.
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata dan mamalia therian plasenta dan berkantung atau (marsupial). Mamalia berasal dari kata mammilae yang berarti hewan menyusui, suatu kelas vertebrata (hewan bertulang belakang) dengan ciri seperti adanya bulu dibadan dan adanya kelenjar susu pada betina. Semua spesies mamalia memiliki kelenjar susu. Mamalia terdiri dari monotremata (hewan berkloaka atau mamalia petelur). Marsupialia (hewan berkantung atau hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal beberapa waktu sesudah lahir) dan mamalia placental disebut juga placentalia (hewan yang memberi makan pada janin melalui placenta sejati).
- A. Ciri-Ciri Hewan Mamalia
- Betina memiliki kelenjar susu disisi bawah tubuh (didada, perut bahkan diketiak). Kelenjar susu memliki puting, susu didapat dengan menghisap puting. Monotremata tidak memiliki puting. Produksi susu diatur hormon yang keluar waktu hamil, jantan hanya memiliki kelenjar susu yang sudah menyusut.
- Tubuh biasanya di liputi bulu atau rambut yang lepas secara periodic.
- Cranium atau tempurung kepala memiliki dua occipitale condyle.
- Regio nasalis (bagian dari hidung) umumnya silindris; mulutnya mengandung gigi (jarang tidak terdapat) yang tertanam dalam kantung (Aviola).
- Memiliki 4 anggota atau kaki (kecuali anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki belakang).
- Cor atau jantung sempurna terbagi atas 4 ruangan (dua Auricula, dua Ventricula), hanya archus aorticus sinistrum masih ada,, erythrocytnya tidak berinti, biasanya bulat.
- Pernafasannya hanya dengan pulmo (paru-paru), larynx mempunyai tali suara, memiliki musculus diaphragmaticus yang sempurna memisahkan pulmo dan cor dengan rongga abdominalis.
- Memiliki vesica urinaria; Hsil ekskresi berupa cairan urine
- Memilki dua belas Nervi cranialis, otak berkembang baik.
- Suhu Tubuh tetap (Homoiotherm)
- Pada hewan jantan memilki alat Kopulasi berupa Penis, Testis umumnya terdapat dalam scrotum yang terletak di luar abdomen.
- B. STRUKTUR DAN FUNGSI
Bentuk tubuh bermacam-macam di bungkus oleh kulit yang berbulu dan berambut, terdiri atas caput cervix dan truncus. Pada caput terdapat rima oris yang di batasi oleh labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Diatas mulut terdapat nares yang merupakan dua celah yang condong. Oganon visus memiliki pelpebrae superior dan pelpebra inferior. Dibelakang Oganon visus terdapat auriculae atau pinnae (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus exsterna (lubang telinga luar).
Truncus dipisahkan dari caput columna vertebrae cervicalis dan dibagi atass beberapa daerahThorax, Abdomen, Dorsum, Glutea (pantat), pirenium yaitu daerah sempit antara lubang anus dan urogenitalis.
- a. Penutup Tubuh
Lapisan selanjutnya adalah statum granulosum yang sel-selnya mengalami keratinisasi. Lapisan terdalam adalah stratum basal, pada bagian ini sel-sel kulit bagian terdahulu berasal dan dihasilkan melalui pembelahan sel (mitosis) yang mengarah keluar. Epidermis tidak memiliki pembuluh yang mengalirkan darah dan suplai makanan yang dibutuhkan sel stratum basale disalurkan lewat difusi nutrisi oleh lapisan dibawahnya (dermis).
Lapisan dermis merupakan lapisan yang tersusun atas jaringan pengikat, beberapa kali lebih tebal dari epidermis. Dermis dibangun oleh stratum retikulare terdiri atas jaringan pengikat padat dan stratum papilare yang terdiri atas jaringan pengikat longgar.Baik stratum retikulare dan stratum papilare mengandungserabut kolagen dan serabut elstis yang bertanggung jawab terhadap elastisitas dan kekuatan kulit.Didalam dermis juga terdapat akar-akar rambut,otot penegak, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah dan saraf. Rambut mamalia secara embriologis merupakan struktur estodermis yang berasal dari lapisan Malpighi epidermis. Secara structural sayatan melintang batang rambut, tersusun atas tiga lapisan utama yaitu lapisan inti (medulla) yang bersel kuboid satu longgar terkadang berpigmen. Bagian luar medulla ini adalah lapisan seperti kulit disebut lapisan korteks, sel-sel berbentuk fusiformis tersusun sangat kuat, ada yang mengandung pigmen da nada yang tidak, tebal lapisan ini berbeda-beda untuk tiap spesies. Lapisan luar batang rambut berupa kutikula, tersusun atas sel rata, menyerupai sisi, biasanya tidak berpigmen, bentik dan susunannya biasanya berbeda-beda untuk tiap spesies tetapi sisik umumnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu imbrikata dan koranal. Sisik imbrikata tersusun saling tumpang tindih satu sama lain seperti sirap, sedangkan sisik koronal mengelilingi batang rambut dan menyerupai tudung bertumpul.Rambut yang dibelah melintang tampak silkuler dan rata. Rambut yang halus memiliki batang yang bundar, sedangkan rambut yang kriting memiliki batang yang datar. Rambut mamalia umumnya terbagi menjadi dua kategori yaitu rambut kasar (guard hair) dan rambut halus (under hair). Rambut kasar umumnya lebih besar dan mudah dilihat, sedangkan rambut halus umumnya lebuh halus, pendek dan tidak tampak jelas kecuali rambut itu dipisah, rambut kasar lebih dominan dari pada rambut halus.
- b. Skeleton
Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang furamen magnum yang dilalui oleh medulla spinalis yang berhubungan dengan otak. Disebelah kanan kiri furamen magnum terdapat occipiatale condyle yang merupakan sendi yang berhubungan dengan vertebrae pertama atau atas.Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas sebuah tulang yang bersendi dengan tulang aquamosa pada cranium.Columna vertebralis tersusun sedemikian rupa sehingga lentur sebagai pendukung tubuh dan pelindung medulla spinalis (nervecord).
Costas disebelah ventral tersambung dengan sternum,sehingga membentuk suatu rongga melindungi organ yang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi. Cingulum pectoralis diletakkan pada torax oleh musculus dan didukung oleh extremitas caranialis. extremitas caranialis dapat dibagi atas:
- Brachium (lengan atas)
- Antibrachium (lengan bawah)
- Manus (tangan)
- c. System musculus
Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah:
- Musculus Masetterkanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah, musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
- Musculus Masetter kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah.
- Musculus sterno cephalica kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
- Musculus pectoralisberbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua bagian
- Musculus rectus abdominalisditengah tengah perut, menghubungkan pelvicus dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral(bawah)
- Musculus obliqus abdominalisterdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan musculus obluqus interna, Musculus tersebut menutup perut bagian samping.
- Musculus transverses abdominalis terletak dibawah musculus obliqus interna.
- Musculus intercostalisterdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae
- Musculus latissimus dorsiterdapat diatas punggung, membujur dari leher hingga tulang pelvicus.
- Musculus musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi menggerakkkan kaki dan bagian-bagiannnya.
- d. System digestoria
- Cavum oris:
- palatum durum yang berupa langit-langit keras di sebelah anterior
- palatum molle yang berupa langit-langit lunak disebelah posterior dan tepi posteriornya disebut velum palatine.Dasar rongga mulut adalah lunak.
1) Dentes (mufrad:dens), tertanam dalam alveolus (lobang dalam rahang). Tiap dens terdiri atas tiga bagian yakni radix (akar) berada dalam alveolus, corona (mahkota) yang terletak diluar, dan collum (leher) adalah antara radix dan corona.
Macam gigi Mamalia dibagi atas:
- Dens incisivus (gigi seri) berbenruk seperti pahat berguna untuk memotong atau mengerat. Pada hewan pengerat hanya dataran muka yang dilapisi lemak yang keras dan gigi itu tumbuh terus
- Dens caninus (gigi taring) runcing berguna untuk menyobek. Pada hewan carnivore tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Premolare (geraham muka)coronanya mempunyai crista dari email yang melintang dan tajam, berguna untuk mengunyah.
- Molare (geraham belakang)terdapat di sebelah posterior dari peomolare. Coronanya juga bercrista dan berfungsi untuk mengunyah.
Rumus gigi anak kucing digambarkan sebagai berikut:
Rumua gigi kucing dewasa
Rumus gigi marmot (cavia cobaya)
Sifat-sifat gigi adalah
- Thecodont yakni tiap-tiap gigi tertanam dalam alveolus.
- Diphyodont yaitu pembentukan gigi (dentis) dua kali maka ada dentes dicidui (gigi susu) dan dentes permentes (gigi tetap). Polyphodon, gigi tetap dari awal tidak diganti.
- Heterodont bentuk gigi tidak semua sama.
- Lophodont, gigi memiliki cristae (rigi) yang melintang pada coronannya.
Cavum oris mempunyai hubungan dengan rongga-rongga lainnya yaitu dengan pharynx, yang terbagi atas tiga bagian cavum naso pharyngeum, yang berbatasan dengan cavum laryngo pharyngeym yang berhubungan dengan larynx.
Cavum nasi melalui dua jalan yaitu disebelah anterior melalui dua celah.canalis nasopalatinus yang terdapat dibelakang dentes incivisi pada palatum durum dan disebelah posterior pada akhor cavum, palatine dan disebut nares posteriores atau choane.
Kelenjar ludah yang bermuara pada cavum oris yaitu:
- Sepasang glandulae parotis yang terletak dibelakang mandibula disebelah luar.
- Sepasang glandulae sub mandibularis terletak dibawah tepi mandibula.
- Sepasang glandulae sub lingualis terletak di bawah lingua
- Sepasang glandulae infra orbitalis terletak dibawah bulbus osili (bola mata).
- Pharynx
Pharynx sebagai rongga dibelakang mulut merupakan persimpangan jalan belakang dan jalan respirasi. Dibawah lidah sebelah ventral tedapat tulang respirasi atau glottis. Bila makanan melalui lubang itu akan ditutup oleh klep anterior yang disebut epiglottis.
- Oesophagus:
- Venticulus:
- Pars cardiaca atau cardia tempat muara oesophagus.
- Pars pylorica atau pylorus sebagai bagian akhir dan selanjutnya bersambungggg dengan duodenum (intestinum).
Dinding ventriculus dari sebelah dalam kesebelah luar adalahmuccosa (selaput lendir) dan tunica muscularis lapisan otot daging.yang terakhir itu tersusun atasstratum longitudinale yaitu suatu otot daging memanjang sebelah luar, stratum circulare suatu otot daging melingkar sebelah tengah, dan fitrae obliqus suatu serabut condong sebelah dalam. Bagian ini hanya terdapat pada bagian fundus. Pada mamalia pemamah biak ventriculus terbagi atas bagian-bagianrumen, reticulum. omasum, dan abomasum (ventriculus sebenarnya).
- Intestinum (usus):
Intestinum dari cranial ke caudal dapat dibagi atas:
- Intestinum tenue, dapat dibedakan atas duodenum yang biasanya berbentuk U, jejunum dan ileum.
- Intestinum crassum, dimulai setelah caesum yang merupakan batas antara intestinum tenue dan intestinum crausum, colon ascenden yang naik, colon discenden yang turun ke colon sigmoideum yang umumnya berbentuk angka delpan, dan berakhir dengan rectum.
Perbedaan makroskopis antara intestinum tunue dan intestinum crassum dapat kita lihat pada dinding luarnya. Intestinum tenue dinding luarnya rata licin, sedang pada intestinum crassum memiliki:
- Haustrae yaitu bagian dinding luar yang menonjol convex ke luar
- Incisura yaitu bagian dinding yang melekuk ke dalam terletak antara dua haustrae.
- Taenia yaitu otot daging luar yang longitudinal yang pada tempat tertentu berkelompok dan tampak jelas sebagai pita.
Akhirnya rectum bermuara keluar sebagai anus.Glandulae digestoriae (kelenjar pencernaan), dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
- Glandulae salivarae (kelenjar ludah). Penjelasan telah dikemukakan dimuka.
- Glandulae mucosae, terdapat pada dinding sebelah dalam dari ventriculus dan intestinum (terutama intestinum tunue).
- Hepar (hati)
- Pancreas
Kecuali itu pada pancreas terdapat sel yang disebut insulae langerhensi (Island or Langerhans) menghasilkan sekresi (hormon) berupa insuline yang langsung masuk pembuluh darah.
- e. Systema respiration
- f. Systema circulatoria
Sirkulasi darah dalam tubuh mamalia adalah tertutup dengan melalui pembuluh-pembuluh darah dengan cor sebagai pusatnya. Darah terdiri atas plasma darah dan butir darah (porpuscula) yang berupa sel darah merah,sel darah putih dan keeping-keping darah.Sel darah merah tidak seperti sel darah merah pada vertebrata rendah berbentuk bulat pipih biconcave,tidak bernukleus.
Cor terletak dalam cavum thoracalis, terbungkus oleh kantung pericardium yang terdiri atas dua lembaran yakni lamina panistalis sebelah luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding cor sendiri. Diantara kedua lembar itu terbentuk cavum pericardii yang berisi liquor pericardii.
Cor terbagi atas 4 ruang yakni atrium sinistrum dan dextrum, ventriculum dextrum dan sinistrum seperti halnya Aves. Peredaran darah dari cork e pulmo adalah sama, dari ventriculum sinistrum ketubuh adalah berbeda, karena pada mamalia melalui archus aorticus sinistrum, sedang pada Aves melalui archus aorticus dextrum. Dari archus itu tumbuh cabang truncus anonimus yang pendek yang kemudian bercabang menjadi arteri subclavin sinistrum dan dextrum,arteri carolis communis dextrum ke kepala bagian kanan. Arteri carolis communis sinistrum ke kepala bagian kiri. Selanjutnya melalui archus acrticus membelok sebagai aorta dorsalis atau aorta abdomalis, terus memberikan cabang-cabang kea rah posterior ke alat-alat visceral, dinding tubuh,extremitas posterior dan akhirnya sebagai arteri caudalis ke cauda.
Sistem vena terdiri atas sepasang vena jugularis dari daerah kepala, leher dan vena subclavia dari extremitas anterior akan mengandung pada vena pre cava yang akan masuk ke dalam Auriculum dextrum.Vena cava posterior mengembalikan darah dari cauda,extremitas posterior,ren,gonad, dan musculus dorsalis.Sedang dari tractus digestive, darah kembali melalui system vena porta terus masuk ke dalam auricilum dextrum. System vena portae renalis tidak ada lagi.
Lien (limpa) berbentuk silindris atau panjang pipih sebagai massa yang berwarna gelap terletak dibelakang ventriculus (lambung).
g. System nervorum
System saraf terdiri atas 2 bagian yaitupusat saraf dan saraf perifer. Sebagai pusat adalah otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang). Otak secara proposional adalah besar bila dibandingkan dengan klas sebelumnya. Hemespherium cerebri meluas hingga menutupi bagian lainnya dan pada permukaannya terdapat bentuk-bentuk yang disebut sulci (singularsulcus) sebagai parit-parit yang masuk kedalam dan gyri (singulargyrus)merupakan bagian convex menonjol pada permukaan. Hal ini sebagai usaha memperluas permukaan otak,tapi tanpa makan tempat terlalu banyak. Sulci membagi otak menjadi daerah-daerah masing-masing disebut lobus (jamak:lobi). Kedua bagian hemisphericum cerebri kanan kiri di sebelah luar dipisahkan oleh celah yang disebut fissura longitudinalis sedang disebelah dalam dipadukan oleh suatu sabuk pengikat yang disebut corpus collasum. Cerebellum (otak kecil) juga luas juga memiliki lekukan yang kompleks. Terdiri atas bagian tengah yang disebut vermis atau centralis dan lobuslateralis sinistrum dan dextrum yang terdapat di sebelah kanan kiri dari vermis.
Pada otak terdapat 12 nervi cranialis dan dari medulla spinalis, pada tiap-tiap ruas akan. keluar nervi spinalis yang member persarafan pada tiap-tiap segmen tubuh ke perifer. Badan- badan atau simpul system simpatis terletak sebelah ventral dari vertebrae. Pada bagian tengah telinga pada mamalia terdiri atasmaleus, incus, stapes. Getaran yang melalui ketiga tulang tersebut dari membrane tympani akan diteruskan pada membrane jendela jorong ke badan cochlea {rumah siput) yang spiral berisi benda cair diteruskan oleh saraf ke pusat pendengar pada otak.
h. Systema excretoria
Dua buah ren terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritoneum (retroperitoneal). Cairan urine akan keluar dari masing-masing ren kebawah melalui pembuluh ureter ditampung sementara dalam vesica urinaria yang terletak di media ventralis dari rectum. Secara periodic musculus dinding vesica urinaria berkontraksi sehingga urine akan keluar melalui pembuluh uretra. Pada hewan betina berakhir pada apertura urogenitalis, tapi pada hewan jantan uretra berada dalam pennis dan berakhir pada ujungnya. Dengan demikian uretra pada pennis merupakan jalan umum untuk urine dan cairan sperma. Proses pembersihan darah dalam ren adalah proses filtrasi dan reabsorbsi selektif.
- i. Systema reproductive
Organ genital jantan:
- ductus deferens:saluran sperma
- uretermenghubungkan ginjal dengan kandung kemih/vesica urinaria
- vesica urinariakantung kemih/kantung urin
- colonusus besar
- uretrasaluran pembuangan urin
- tulang kemaluan
- kelenjar prostat
- rektum
- kelenjar bulbo-uretralis
- preputium kulit pembungkus penis
- penis
- testisorgan penghasil sperma
Hewan betina memiliki dua ovari yang terletak dibelakang ren. Sebelah lateral dari masing-masing ovarium terdapat pembuluh ostium yang selanjutnya berhubungan dengan saluran silindris oviduct (tuba falopii). Kedua oviduct itu membentuk saluran yang berdinding tebal yang disebut uterus. Beberapa jenis mamalia masing-masing oviduct menggabungkan diri menjadi satu rongga. Dari uterus itu terjulur saluran yang disebut vagina yang terletak antara vesica urinaria dan rectum dan berakhir pada muara urogenitalis. Disebalah ventral dari muara urogenetalis terdapat badan kecil yang di sebut clitoris yang homolog dengan pennis pada hewan jantan.
Dalam reproduksi ova (mufradovum) di hasilkan oleh folicullus graafi (follicle de Graff) yang kemudian masuk ostia. Didalam oviduct ova akan akan dibuahi oleh sperma yang pindah dari vagina setelah kopulasi. Ova yang telah di buahi akan memisahkan diri pergi menempel dengan kuat pada dinding cornu uterus atau pada uterus. Dalam proses selanjutnya terbentuk membrana fetalis dan placenta. Melalui placenta itu embrio mendapat makanan dari induknya selama dalam kandungan sampai lahir.
Sistematik
Kelas mamalia dibagi atas 3 Sub Klas
- Sub klas 1 Prototheria
- Tidak memiliki pinna didalam telinga.
- Hanya ada gigi pada saat baru dewasa dengan paruh bertanduk.
- Kloaka adalah berada di uterus dan terbukanya sinus urinogenital.
- Kelenjar susu tanpa putting susu.
- Memiliki otot dada besar mengelilingi tulang coracoids dan interclavicles.
- Memiliki panggul mengelilingi tulang epipubic memperpanjang dari tulang pinggul.
- Ruas-ruas tulang belakang tanpa epiphyses.
- Tulang rusuk hanya memiliki sepasang hoad, tuberculum tidak ada.
- Terdapat tulang tengkuk.
- Didalam tengkorak, tympanic dan lacrimals tidak ada;jugal berkurang.
- Tidak terdapat tubuh badan callosum didalam otak.
- Selaput telinga adalah proses sederhana dari sacculus dan tanpa bergulung.
- Sub Klas 2 Allotheria, sudah punah
- Sub klas 3 Theria
- Mencakup binatang berkantung dan mamalia placental.
- Pendengaran selalu dengan pinna eksternal.
- Gigi juga selalu ada pada saat mudah dan dewasa.
- Tanpa kloaka.
- Kelenjar susu terdapat puting susu.
- Testes biasanya didalam kantong scrotal.
BAB III
PENUTUP
- A. Kesimpulan
- Mamalia hidup dibumi dengan persebaran yang luas, habitatnya ada didarat, laut, udara dan air tawar.
- Secara morfologi, struktur tubuhnya tertutup oleh rambut, mempunyai tangan dua dan kakinya juga dua, dan kemudian memiliki kelenjar mamae.
- Secara anatomi tubuhnya, strukturnya lebih maju dibandingkan kelas sebelumnya, dimana ruang jantungnya terdiri atas empat ruang dengan sekat yang sempurna, pernafasannya dengan pharynx dan mamalia merupakan hewan beranak (vivipara).
- Klasifikasinya dibagi menjadi 3 sub kelas, yaiyuprototheria, allotheria dan theria, dimana ketiganya akan dibagi lagi menjadi beberapa ordo.
- B. Saran
- Hendaknya sebelum melakukan proses pembelajaran, mahassiwa telahmengetahui terlebih dahulu dan mengenal nama hewan-hewan yang akan dipelajari.
- Hendaknya proses pembelajaran dilakukan seefektif mungkin agar dapat diperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Boolootian, Richard A; stales, Karla, coltege Zoology Mimillan, College Zoology, New York, London, 1981
http://slametirvan.wordpress.com/2011/02/20/hewan-mamalia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar